Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan kecenderungan perilaku cyberbullying siswa Sekolah Menengah Atas di Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode penelititan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 163 siswa Sekolah Menengah Atas di Samarinda yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah skala cyberbulling dan skala konformitas dengan model skala likert. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji analisis korelasi product moment dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 22.0 for Windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konformitas dengan kecendrungan perilaku cyberbullying Sekolah Menengah Atas di Samarinda, dengan hasil uji hipotesis yang menggunakan uji analisis korelasi product moment (R hitung > R tabel ) = 0,259 > 0,153 dan nilai p = 0.001 < 0.050. Sebagai tambahan, dari hasil uji analisis korelasi parsial diketahui bahwa Aspek kesepakatan memiliki hubungan dengan Variabel Cyberbullying (R hitung>R tabel) = 0,246 > 0,153 dan nilai p = 0.002 < 0.050, Flaming (R hitung > R tabel ) = 0,154 > 0,153 dan nilai p = 0.050 < 0.050, Harrassment (R hitung > R tabel ) = 0,312> 0,153 dan nilai p = 0.000< 0.050, dan Impersonation (R hitung > R tabel ) = 0,177 > 0,153 dan nilai p = 0.024< 0.050. Aspek Kekompakan memiliki hubungan dibuktikan dengan Variabel Cyberbullying (R hitung > R tabel ) = 0,191> 0,153 dan nilai p = 0.015< 0.050, Outing(R hitung > R tabel ) = 0,162> 0,153 dan nilai p = 0.039< 0.050, Trickery (R hitung > R tabel ) = 0,181> 0,153 dan nilai p = 0.021< 0.050, dan Cyberstalking (R hitung > R tabel ) = 0,166> 0,153 dan nilai p = 0.034< 0.050. Dan yang tidak memiliki hubungan dengan ketiga aspek variabel Konformitas adalah denigration dan exclusion.


Kata kunci: konformitas, cyberbullying.