Pengaruh Modifikasi Ovitrap dengan Atraktan dari Rendaman Udang terhadap Kepadatan Jentik Aedes Sp. di Kelurahan Mangkurawang Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2018 (Pembimbing Ade Rahmat Firdaus, SKM., MPH dan Dina Lusiana, SKM., M.Kes
Demam berdarah adalah penyakit yang menyebabkan wabah di Indonesia. Demam berdarah disebabkan oleh Aedes sp. Semakin tinggi kepadatan nyamuk di satu tempat, semakin besar risiko terkena demam berdarah. Angka bebas jentik di RT 18 desa Mangkurawang hanya 8%, sedangkan standar nasional sebanyak 95%, ini menunjukkan kepadatan nyamuk di RT 18 sangat tinggi. Salah satu cara untuk mengendalikan Aedes sp yang dapat mengurangi kepadatan jentik adalah penggunaan perangkap telur (ovitrap) dan untuk meningkatkan efektivitas dalam mengurangi jumlah nyamuk, ovitrap dimodifikasi dengan atraktan rendaman udang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh modifikasi ovitrap terhadap kepadatan jentik Aedes sp untuk melihat perbedaan Container Index (CI), House Index (HI), dan Angka Bebas Jentik (ABJ) di RT 18 Desa Mangkurawang, Tenggarong. Metode penelitian ini Quasi Experiment (eksperimen semu). Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Oktober
2017. Populasi adalah semua rumah di RT 18 dan sampel sebanyak 15 rumah untuk setiap kelompok perlakuan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Paired T-Test dan uji ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh modifikasi ovitrap terhadap kepadatan Aedes sp mengalami penurunan pada CI, HI, dan LFI) tetapi belum mencapai ketetapan standar nasional dari kepadatan jentik nyamuk.
Fasilitas kesehatan di Samarinda dapat merekomendasikan modifikasi ovitrap sebagai metode mengendalikan Aedes sp.

Kata kunci : Aedes sp, atraktan, rendaman udang, ovitrap