Kuersetin memiliki efek antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi yang mampu mempercepat penyembuhan luka bakar. Gel memiliki hasil yang lebih baik saat diformulasikan menjadi obat topikal untuk luka bakar. Pemilihan gelling agent sangat penting pada suatu formulasi gel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula sediaan gel kuersetin dengan konsentrasi gelling agent yang sesuai serta memiliki efektivitas dalam menyembuhkan luka bakar. Optimasi basis gel dilakukan dengan membuat 6 formula yang masing-masing formula dilakukan variasi konsentrasi HPMC dan karbopol. Basis gel kemudian dilakukan evaluasi fisik Basis yang terbaik selanjutnya akan diformulasikan menjadi gel kuersetin dan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi sediaan selama 3 minggu pada suhu ruang. Untuk Efektivitas penyembuhan luka bakar yaitu luas luka bakar diukur menggunakan menimbang millimeter block sedangkan untuk intensitas warna luka bakar diukur berdasarkan skoring. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik dengan ANOVA satu arah, Kruskal-Wallis dan Uji LSD. Gel kuersetin dalam HPMC 4% menunjukkan hasil optimum dimana hasil uji organoleptis gel kuersetin dalam HPMC 4% berwarna kuning jernih dengan konsistensi kental dan aroma yang khas. Sediaan kuersetin HPMC 4% memiliki persebaran yang homogen dengan viskositas antara 2,28-3,64 (Pa.s), nilai pH antara 5,34-5,42 dan daya sebar antara 5,45-5,66 cm. Hasil analisis statistik evaluasi sediaan gel kuersetin dalam HPMC menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan selama 3 minggu penyimpanan, maka dapat disimpulkan bahwa formula optimum gel kuersetin yang mengandung 4% HPMC memenuhi standar yang baik pada uji organoleptis, homogenitas, viskositas, pH dan daya sebar. Untuk hasil analisis statistik penyembuhan luka bakar didapatkan efektivitas gel kuersetin dapat diliat dari (mean±SEM). Gel kuersetin dalam HPMC menghasilkan 5,5075 ± 0,09604 pada luas luka bakar dan intensitas warna luka bakar sebesar 2,3750 ± 0,07217. Sedangkan gel kuersetin dalam karbopol memiliki menghasilkan 5,2500 ± 0,17678 dan intensitas warna luka bakar sebesar 2,4375 ± 0,11968. Gel kuersetin dalam HPMC maupun dalam karbopol memiliki efek yang setara dengan kontrol positif karena tidak terdapat perbedaan signifikan antar perlakuan selama 21 hari.

Kata Kunci: Kuersetin, Luka bakar, HPMC, Karbopol