Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laba pedagang kaki lima sayur muslim (pkl) dari modal pinjaman pihak ketiga yang ada di pasar Segiri Samarinda. Diketahui pihak ketiga disini terbagi menjadi 3 yaitu pertama; pinjaman konvensional seperti, Bank Umum, Koperasi, Pegadaian dsb, kedua; pembiayaan syariah seperti, Bank Syariah, Koperasi Syariah dan lembaga syariah lainnya, ketiga; pinjaman modal dari tukang kredit harian. Penelitian ini menggunakan data primer dengan sample sebanyak 50 orang responden. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah laba pedagang kaki lima muslim, sedangkan variabel bebas adalah modal pinjaman pihak ketiga. Teknik analisis data yang digunakan adalah rumus untuk mengetahui keuntungan pedagang kaki lima muslim dengan Total Revenue dikurangi dengan Total Cost. Dan rumus untuk menghitung penerimaan bersih yaitu TC = TFC+TVC dan rumus untuk memperoleh penerimaan rata-rata pedagang kaki lima muslim dengan menggunakan rumus ( ). Hasil analisis data menunjukan bahwa hasil usaha dagang sayur pedagang kaki lima muslim (pkl) di pasar segiri memberikan kontribusi dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini antara lain, berhubung pasar Segiri ini dapat membuka lapangan kerja dan mampu mengurangi tingkat pengangguran maka diharapkan lagi pemerintah memberikan perhatian lebih besar dan memajukan pasar Segiri Samarinda kedepannya. Diharapkan bagi pedagang sayur muslim demi tercapainya kemaslahatan dan keberkahan hidup agar lebih mengutamakan mengambil pinjaman modal pada lembaga keuangan yang berbasis syariah agar segala usaha yang kita jalankan tidak terlepas dari tuntunan al-Quran dan baginda Nabi Muhammad SAW. Dalam meningkatkan kelangsungan usaha yang dijalankan oleh pedagang pasar Segiri maka diharapkan Pemerintah Kota Samarinda dapat menyediakan pinjaman modal berupa kredit dan sejenisnya yang sesuai dengan ketentuan agama dan tidak terlalu membebani para pedagang, seperti halnya harus mengambil pinjaman riba kepada rentenir yang justru menyusahkan para pedagang. Dan juga harus adanya pengawasan yang serius dan terus-menerus oleh pemerintah demi menjaga kenyamanan dan keamanan dalam berjualan dan berbelanja di kawasan pasar Segiri Samarinda.