Detail Cantuman Kembali
Ana Amaliah Mubassiroh - Personal Name

Pembelajaran Praktek Kerja Kefarmasian Di Rumah Sakit Dan Puskesmas Serta Pembelajaran Praktek Kerja Kefarmasian Di Apotek

RINGKASAN
Dalam upaya peningkatan tenaga kesehatan dibidang farmasi yang siap dipakai di lapangan pekerjaan, maka diperlukan penunjang kegiatan belajar di luar kampus. Salah satunya seperti Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan pelatihan bagi penulis mengenai kefarmasian di apotek sebagai usaha pemberian pengalaman kepada calon tenaga teknis kefarmasian, sehingga dapat diketahui kegiatan pengelolaan obat di apotek serta pelayanan dan administrasi apotek yang dilakukan secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan pembentukan tenaga teknik kefarmasian yang siap pakai.
Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Apotek Julia yaitu membantu melakukan pelayanan resep dokter baik resep racikan maupun resep non racikan sehingga meningkatkan kemampuan dalam melakukan skrining resep, menyediakan obat, keterampilan dalam meracik obat secara cepat dan tepat, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi kepada pasien. Membantu pelayanan non resep dokter sehingga meningkatkan kemampuan dalam melakukan swamedikasi kepada pasien dengan tepat. Membantu melakukan kegiatan perbekalan farmasi diantaranya perencanaan dengan mendata obat-obat untuk dilakukan pengadaan, penerimaan barang dan obat-obatan, penyimpanan barang dan obat berdasarkan alfabetis, bentuk sediaan, golongan obat, dan suhu penyimpanan, serta pencatatan yang dilakukan dengan menggunakan kartu stok.
Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Apotek Kimia Farma Kartika yaitu mengetahui perbekalan farmasi yang ada di Apotek Kimia Farma Kartika, membantu melakukan kegiatan pelayanan resep dokter dengan membantu mempersiapkan obat, membantu pelayanan dengan mengambilkan obat-obatan sehingga meningkatkan pengetahuan nama obat beserta indikasinya baik generik maupun nama dagang obat. Membantu pelayanan swamedikasi, membantu melayani pembelian obat tanpa resep dokter seperti obat bebas, bebas terbatas, obat wajib apotek, obat tradisional misalnya jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT), dan fitofarmaka. Membantu melakukan perbekalan farmasi yaitu pengadaan dengan membantu melakukan dropping obat ke Apotek Kimia Farma terdekat, membantu melakukan penerimaan barang dan obat-obatan, membantu melakukan penyimpanan barang sesuai dengan alfabetis, farmakologi, golongan obat dan tempat penyimpanan serta membantu menulis etiket, copy resep dan kwitansi obat.

RINGKASAN

Dalam upaya peningkatan tenaga kesehatan dibidang farmasi yang siap dipakai di lapangan pekerjaan, maka diperlukan penunjang kegiatan belajar di luar kampus. Salah satunya seperti Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan pelatihan bagi penulis mengenai kefarmasian di apotek sebagai usaha pemberian pengalaman kepada calon tenaga teknis kefarmasian, sehingga dapat diketahui kegiatan pengelolaan obat di apotek serta pelayanan dan administrasi apotek yang dilakukan secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan pembentukan tenaga teknik kefarmasian yang siap pakai.
Kegiatan yang dilakukan selama PKL di RSU Samarinda Medika Citra, yaitu kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis pakai meliputi penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pengendalian. Selain itu kegiatan pelayanan farmasi klinis yang dilakukan, yaitu dispensing obat.
Kegiatan yang dilakukan selama PKL di UPT Puskesmas Segiri yaitu kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis pakai meliputi penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian dan pencatatan. Selain itu kegiatan pelayanan farmasi klinis yang dilakukan, yaitu pengkajian resep, dispensing obat serta Pemberian Informasi Obat (PIO). Selama ini mahasiswa menemukan beberapa perbedaan sistem manajemen di RSU SMC dan UPT Puskesmas Segiri
Perbedaan RSU SMC dan UPT Puskesmas Segiri terletak pada pengelolaannya, seperti perencanaan, pengadaan, penerimaan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Perencanaan di RSU SMC dibuat berdasarkan pola konsumsi data bulan sebelumnya dengan menggunakan sistem minmax, sedangkan di UPT Puskesmas Segiri berdasarkan pola konsumsi sediaan farmasi dari 2 bulan pemakaian sebelumnya yang akan ditambah 20 % (buffer stock). Pengadaan di RSU SMC dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengadaan rutin dan cito, sedangkan di UPT Puskesmas Segiri dilakukan dengan permintaan rutin dan khusus yang langsung ditujukan ke Instalasi Farmasi Kota (IFK). Penerimaan di RSU SMC dilakukan dengan mengecek antara Purchase Order (PO) dan faktur, seperti harga dan diskon yang telah disepakati, nama Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan rumah sakit tujuan pengiriman, sedangkan di UPT Puskesmas Segiri dilakukan dengan mengecek antara Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), keduanya melakukan pengecekan kelayakan fisik barang, kesesuaian jumlah, nama barang, bentuk sediaan, nomor bets dan tanggal kedaluwarsa. Pendistribusian di RSU SMC dilakukan ke unit kerja, seperti ruang perawatan, IGD, VK dan OK, sedangkan di UPT Puskesmas Segiri dari gudang puskesmas induk didistribusikan ke beberapa sub unit puskesmas seperti ruang tindakan, ruang gizi, ruang kesehatan gigi dan mulut. Pengendalian di RSU SMC dilakukan dengan stock random, laporan obat dan slow moving, sedangkan di UPT Puskesmas Segiri dilakukan dengan SO, kartu stok dan stiker ED, hal ini juga dilakukan di Rumah Sakit Umum SMC. Pencatatan di RSU SMC seperti pencatatan suhu kulkas, kelembaban ruangan dan hasil SO, sedangkan di UPT Puskesmas Segiri, seperti suhu ruangan, lembar skrinning resep, daftar kunjungan resep. Keduanya melakukan pencatatan kartu stok. Pelaporan di RSU SMC seperti pelaporan obat slow moving, serta peresepan dokter, sedangkan di UPT Puskesmas Segiri, seperti laporan LPLPO, laporan kompilasi penyakit dan laporan penggunaan obat generik, keduanya melakukan pelaporan narkotika dan psikotropika.
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan PKL ialah pengalaman melaksanakan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di rumah sakit dan puskesmas, seperti pemilihan, perencanaan, pengadaan di rumah sakit, permintaan di puskesmas, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pemusnahan, pencatatan dan pelaporan serta mampu dalam melakukan pengkajian resep, dispensing obat dan PIO kepada pasien.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Pembelajaran Praktek Kerja Kefarmasian Di Rumah Sakit Dan Puskesmas Serta Pembelajaran Praktek Kerja Kefarmasian Di Apotek
Pengarang Ana Amaliah Mubassiroh - Personal Name
No. Panggil
Subyek
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2019
Penerbit
Jurusan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua