Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian di beberapa instansi seperti apotek, rumah sakit dan puskesmas dimana saat melakukan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan standar prosedur operasional yang dibuat pada instansi masing-masing.
Apotek merupakan salah satu tempat penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Salah satunya di Apotek Sahabat, disana tenaga teknis kefarmasian melakukan pengelolaan perbekalan farmasi dimulai dari pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pencatatan, pelayanan resep maupun swamedikasi dengan memberitahukan informasi pada pasien meliputi cara penggunaan, indikasi, aturan pakai dan cara penyimpanan untuk obat-obat khusus. Sama halnya dengan di Apotek Kimia Farma Kartika hanya saja terdapat beberapa perbedaan sistem baik dari perencanaan, pengadaan barang, stock opname, dan dropping obat. Dimana perencanaan di Apotek Kimia
Farma Kartika berdasarkan pola pengobatan, konsumsi, budaya masyarakat danpareto. Sedangkan di Apotek Sahabat berdasarkan pola pengobatan, konsumsi, budaya dan kemampuan masyarakat. Pengadaan barang di Apotek Kimia Farma Kartika dilakukan dua minggu sekali menggunakan BPBA (Bon Permintaan Barang Apotek) yang dikirim melalui BM (Bisnis Manajer) sedangkan Apotek Sahabat, pengadaan barang dilakukan tiap hari dan langsung melakukan pemesanan ke PBF. Penerimaan barang di Apotek Kimia Farma 138 Kartika, petugas dari Bisnis Manjer (BM) mengantarkan barang yang dipesan langsung ke apotek kimia farma. Sedangkan di Apotek Sahabat yang mengantarkan barang adalah salesman dari PBF. Apotek Kimia Farma Kartika setiap bulannya melakukan stock opname untuk semua obat sedangkan Apotek Sahabat hanya melakukan stock opname terhadap obat narkotika dan psikotropika