Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan merupakan hal yang penting dilakukan untuk mencari suatu kebijakan guna mengatasi permasalahan yang terjadi serta waktu yang tepat untuk pelaksanaan kebijakan tersebut. Setiap instansi atau perusahaan memerlukan metode peramalan agar dapat mengambil kebijakan yang dapat berdampak positif untuk kemajuan perusahaan tersebut, begitu pula dalam kegiatan penerbangan pada suatu Bandar udara,untuk memaksimalkan kinerja suatu bandara sangat diperlukan sebuah kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pada bandara tersebut,dan khususnya pada Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda. Meramalkan jumlah penumpang untuk masa yang akan datang sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan prasarana serta menigkatkan pelayanan ataupun sektor lain. Metode dalam peramalan sangat beragam, hal tersebut membuat staf bandara kesulitan dalam mengetahui nilai peramalan jumlah penumpang dalam setiap periodenya. Sehubungan dengan hal tersebut sangat penting melakukan perbandingan tingkat akurasi peramalan jumlah penumpang untuk mengetahui bagaimana membandingkan dua buah metode yang menghasilkan nilai peramalan terbaik. Penulis menggunakan pengukuran kesalahan Mean Square Error, untuk mengnukur keakurasian antara Double Exponential Smoothing dan Triple Exponential Smoothing. Hasil dari penelitian ini berupa perbandingan tingkat akurasi antara Double Exponential Smoothing dan Triple Exponential Smoothing yang nantinya akan menghasilkan nilai peramalan terbaik. Perhitungan error MSE menggunakan nilai konstanta alpha 0,1, 0,3, 0,5, 0,7, dan 0,9. Hasil terbaik yang dihasilkan yaitu metode Double Exponential Smoothing dari nilai alpha 0,9 dengan nilai error 20522138,748.
Kata Kunci : Peramalan, Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto, Double Exponential Smoothing, Triple Exponential Smoothing, Mean Square Error