CT-Scan merupakan salah bentuk pemanfaatan sinar-X dalam bidang kedokteran untuk keperluan diagnosa. Pada CT-Scan terdapat nilai noise yang mempengaruhi kualitas hasil citra. Untuk ukuran tubuh yang lebih besar umumnya membutuhkan peningkatan paparan radiasi. Hal ini membuat tegangan yang digunakan menjadi lebih tinggi dan menghasilkan noise yang lebih besar. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai noise level hasil citra CT-Scan pada beberapa tegangan tabung (80 kV, 100 kV, 120 kV dan 140 kV) dengan masing-masing menggunakan delapan variasi slice thickness (0,75 mm, 1,0 mm, 1,5 mm, 2,0 mm, 3,0 mm 4,0 mm 5,0 mm dan 6,0 mm). Menentukan nilai noise tersebut dilakukan dengan cara scanning pada objek (pantom air), mendapatkan nilali CT-Number dan menghitung nilai noise, serta menambahkan tampilan histogram grayscale pada noise masing-masing tegangan tabung yang signifikan untuk menunjang hasil yang didapatkan. Noise level tertinggi yang didapatkan pada tegangan tabung 140 kV dengan slice thickness 0,75 mm sebesar 0,277 %, sedangkan nilai noise level yang terkecil terdapat pada 80 kV dengan slice thickness 0,75 mm sebesar 0,086 %. Tingginya tegangan tabung dan semakin tipis ukuran slice thickness maka noise level semakin rendah. Hal ini menyebabkan energi sinar-X yang dihasilkan meningkat sehingga daya tembus foton terhadap jaringan semakin tinggi.
Kata Kunci: CT-Number, CT-Scan, Ketebalan Irisan, Noise Level, Sinar-X dan Tegangan Tabung.