Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik nelayan Suku Tidung di Desa Salimbatu, mengidentifikasi bentuk-bentuk kearifan lokal yang dipraktekan oleh nelayan Suku Tidung di Desa Salimbatu, dan mengkaji upaya – upaya yang dilakukan nelayan Suku Tidung dalam pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis kearifan lokal.
Metode sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 20 orang yang merupakan penduduk Suku Tidung asli di Desa Salimbatu. Penelitian ini dilakukan pada November 2016 hingga April 2017. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan model alirinteraktif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat nelayan suku Tidung di Desa Salimbatu mayoritas beragama Islam dan tingkat pendidikan pada umumnya masih tergolong rendah yaitu tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Beberapa bentuk kearifan lokal yang terdapat didalam kehidupan masyarakat nelayan suku Tidung di Desa Salimbatu adalah: 1. Kepercayaan (pindau dan selamatan kapal), Pantangan: (larangan menangkap ikan dikarang, dasar laut berpasir/delta dan mengeluarkan kata – kata kotor saat melaut) 2. Etika dan Aturan: (sistem bagi hasil dan kerjasama dengan ponggawa dari suku Tidung untuk menjaga keeratan kekerabatan, pengaturan wilayah tangkap) 3. Teknik dan Teknologi Penangkapan: (penggunaan alat tangkap yang selektif, menggunakan tanda air jernih dan burung beterbangan terdapat banyak ikan, angin selatan mengakibatkan ombak besar sehingga tidak melaut) 4. Praktek dan Tradisi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan: (pembuatan ikan asin menggunakan daun nipah untuk menghasilkan hasil yg baik, perebusan udang ebi menggunakan air laut sebagai bahan alami.