Bolu merupakan makanan sampingan yang banyak diminati masyarakat di Indonesia karena rasa, aroma, dan teksturnya. Penambahan buah sawo yang memiliki antioksidan sebagai penangkal radikal bebas diharapkan dapat meningkatkan kualitas makanan tersebut. Buah Sawo (Manilkara Zapota) merupakan buah dengan kadar antioksidan tinggi yang dibutuhkan sebagai penangkal stress oksidatif yang berperan dalam berbagai penyakit degeneratif.
Banyak penelitian yang dilakukan pada buah sawo namun belum ada penelitian tentang aktivitas antioksidan pada bolu buah sawo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang dimiliki bolu buah sawo. Penelitian
menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan aktivitas antioksidan buah sawo dan bolu buah sawo dengan uji DPPH. Sampel dari penelitian ini adalah bolu buah sawo murni dan buah sawo, kemudian dilakukan uji antioksidan dengan Uji DPPH dan dibaca menggunakan alat spektrofotometer.
Hasil dari penelitian menunjukkan nilai IC50 bolu buah sawo adalah 7827.72 ± 101.45 ppm, sedangkan nilai IC50 buah sawo 5079.22 ± 332.03 ppm. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat aktivitas antioksidan dalam bolu buah sawo
walaupun tergolong lemah