Etika pergaulan siswa merupakan sejumlah nilai, norma, atau pedoman untuk bersikap dan bertingkah laku dalam sebuah pergaulan. Fenomena yang terjadi pada siswa kelas VIII MTs. Antasari Samarinda tahun ajaran 2019/2020 menunjukkan rendahnya etika pergaulan siswa berupa kurang sopan dalam bertingkah laku dan berbicara, kurang toleransi, mengejek teman serta berbohong.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap etika pergaulan siswa kelas VIII MTs. Antasari Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII yang berjumlah 71 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 6 siswa yang memiliki etika pergaulan siswa rendah.Teknik pengumpulan data melalui angket yang diberikan sebelum perlakuan (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test) dengan teknik analisis data melalui uji wilcoxon. Hasil pengumpulan data berupa pre-test menunjukan terdapat 6 siswa yang memiliki etika pergaulan siswa termasuk dalam kategori rendah dengan presentase rata-rata sebesar 45%. Setelah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi diperoleh hasil post-test dengan presentase rata-rata sebesar 62% dengan kategori sedang, artinya terjadi peningkatan sebesar 16% setelah perlakuan. Selain itu diperoleh data melalui uji wilcoxon dengan hasil 0,027 dimana 0,027 < 0,05 maka penggunaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat digunakan untuk meningkatkan etika pergaulan siswa, dengan kata lain Ho di tolak dan Ha di terima yaitu terdapat pengaruh penggunaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap etika pergaulan siswa kelas VIII MTs. Antasari Samarinda tahun ajaran 2019/2020.
Kata kunci: Bimbingan kelompok, etika pergaulan siswa.