ABSTRAK

Rizky Pratama. Pengaruh Media Campuran Arang Kayu dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq.) Ukuran Pancang (Heister) di Persemaian di bawah bimbingan Daddy Ruhiyat dan Wahjuni Hartati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara pengaruh media tanam berupa tanah dengan media campuran tanah, biochar dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan heister Shorea leprosula Miq. di persemaian.
Sebagaimana kita ketahui usaha pelestarian dan pengembangan jenis S leprosula Miq. kurang mendapat respon yang baik. Hal ini terkait dengan beberapa informasi yang kurang menguntungkan yaitu lambatnya pertumbuhan dari jenis ini, sehingga para pengusaha terkadang kurang berminat untuk mengembangkannya. Sehubungan dengan hal di atas, penelitian ini akan mencoba memberikan informasi mengenai pertumbuhan bibit meranti merah ukuran pancang.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh media campuran arang kayu dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan heister S leprosula Miq. terbilang sangat baik karena menghasilkan persentase hidup tanaman lebih dari 75 %. Dosis pemupukan NPK 15 gr lebih baik dari dosis 5 – 10 gr. karena dosis 15 gr memiliki nilai paling besar dalam pertambahan diameter dan tinggi tanaman. Pertumbuhan tinggi tanaman terbesar adalah 13,00 cm dan pertambahan diameter terbesar 1,78 mm. Sementara tinggi tanaman terkecil ditunjukkan oleh media campuran arang kayu dengan dosis pupuk 10 gr (T2) dengan nilai 10,00 cm, dan pertambahan diameter tanaman terkecil diperoleh dari tanah kontrol (T0) dengan nilai 1,35 mm. Analisa hara tanah pada T0 (tanah kontrol) menunjukkan bahwa kadar total N tertinggi ada pada T0U1 yaitu 0,327 % dan yang terendah T0U2 0,044 %. Nilai P tersedia tertinggi dimiliki T0U3 81,95 ppm dan yang terendah T0U1 71,71 ppm. Nilai K tersedia tertinggi ada pada T0U3 73,62 ppm dan yang terendah T0U2 49,78 ppm. Sementara untuk nilai tertinggi KTK dimiliki T0U2 25,50 ppm dan yang terendah yaitu T0U3 24,34 ppm.