Abdul Aziz, 2019. Prediksi Jumlah Kriminalitas Curanmor di Kota Samarinda Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto. Skripsi Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Mulawarman. Dibimbing oleh Novianti Puspitasari, S.Kom., M.Eng. sebagai pembimbing (I) dan Reza Wardhana, S.Kom., M.Eng. sebagai pembimbing (II).
Kota Samarinda merupakan salah satu Kota yang memiliki jumlah kriminalitas tertinggi se-Kalimantan Timur, Jumlah kriminalitas tertinggi merupakan kategori curanmor. Tingginya tindakan kriminal curanmor di Kota Samarinda menyebabkan masyarakat menjadi resah. Oleh sebab itu diperlukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk memprediksi jumlah kriminalitas kususnya curanmor di tahun 2019. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data kriminal curanmor Kota Samarinda dari tahun 2014 sampai dengan 2018. Data kriminal ini di peroleh dari Polresta Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode fuzzy tsukamoto untuk memprediksi jumlah kriminalitascuranmor di tahun 2019. Dari hasil perhitungan prediksi dengan menggunakan tigaparameter yaitu lapangan kerja, pengangguran, curanmor, dan menggunakan 6 aturan (rule) menghasilkan prediksi jumlah kasus curanmor pada Polresta Samarinda di tahun 2019 sebanyak 259 kasus. Hasil prediksi telah dilakukanpengujian dengan menggunakan metode MAPE yang menghasilkan persentaseerror sebesar 1% yang dapat dikatakan bahwa hasil prediksi ini dikategorikan baik.
Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan prediksi jumlahkriminal curanmor yang akurat agar pihak Polresta Kota Samarinda sigap membuatstrategi-strategi untuk meminimalisir tindakan kriminal curanmor.
Kata Kunci: Prediksi, kriminal, MAPE, fuzzy tsukamoto