Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Puskesmas Temindung ialah wilayah endemis DBD selama 3 tahun terakhir dengan jumlah kasus dan kematian DBD yang tinggi di Kota Samarinda.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan desain case control (retrospective). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor kejadian DBD di Puskesmas Temindung Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda. Sampel penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, yaitu 86 responden yang terdiri atas 43 responden kasus dan 43 responden kontrol. Data dikumpulkan dengan wawancara semi–terstruktur dan dianalisis dengan metode analisis Uji Spearman Rank.
Ada hubungan antara penggunaan obat anti nyamuk (p = 0,004; OR = 0,272; CI95% = 0,109-0,677), tidak ada hubungan antara sarana air bersih (p= 0,539; OR = 0,677; CI95% = 0,197-2,326), tidak ada hubungan antara sarana pembuangan sampah (0,200; OR = 0,570; CI95% = 0,243-1,339), dan tidak ada hubungan antara kepemilikan tanaman anti nyamuk (p = 0,790; OR = 0,863; CI95% = 0,298-2,500 ) kejadian DBD di Puskesmas Temindung Sungai Pinang Kota Samarinda.
Sarana air bersih, sarana pembuangan sampah, penggunaan obat nyamuk, dan kepemilikan tanaman anti nyamuk merupakan faktor protektifkejadian DBD di Puskesmas Temindung Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda. Disarankan kepada instansi kesehatan terkait untuk memberikan edukasi mengenai DBD, menutup tempat penampungan air dan tempat sampah, serta jam aktif nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, menyarankan kepemilikan tanaman anti nyamuk kepada masyarakat.
Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, sarana air bersih, sarana pembuangan sampah, penggunaan obat nyamuk, dan kepemilikan tanaman anti nyamuk