Safety behavior merupakan sebuah pendekatan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja khususnya di lingkungan perusahaan. Kegiatan yang memiliki potensi bahaya di tempat kerja seperti di area warehouse dan workshop. Penyebab dari terjadinya insiden akibat dari unsafe act dan unsafe condition dari berbagai katagori temuan antara lain terkait dengan penggunaan (APD),
Housekeeping, Tool, dan Prosedur kerja.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara safety briefing, inspection, observation terhadap perilaku aman pekerja pada PT. Trakindo utama tanjung redeb berau kalimantan timur. Penelitian inidilakukan pada bulan Agustus 2019 menggunakan metode pendekatan Cross Sectional dengan sampel berjumlah 63 pekerja. Sumber data diperoleh dari data primer (kuesioner). Analisis data menggunakan analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan persentase serta analisis bivariat dengan uji Spearman Rank dan Pearson product Momen (taraf signifikan =0,05)
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara safety briefing dengan perilaku aman( nilai P=0,119), tidak ada hubungan antara inspection dengan perilaku aman(nilai P=0,458) serta ada hubungan observation dengan perilaku aman(nilai P=0,000).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara safety briefing dan inspection dengan perilaku aman dan serta adahubungan antara observation dengan perilaku aman. Disarankan perlunya memodifikasi media yang digunakan saat safety briefing sehingga pesan K3 tersampaikan dengan baik. membuat inspeksi dan observasi tidak hanya sebagai penilaian atau pengawasan, tetapi juga motivasi bagi pekerja dan memberikan reward kepada pekerja yang memiliki komitmen K3 dan perilaku aman yang baik.
Kata kunci: safety briefing, inspection, observation, dan perilaku aman
Daftar Pustaka: 40 (1997-2018)