Rachmawati, 2019. Pengaruh pupuk organik tumbuhan mantangan (Merremia peltata (L.) Merr) dengan air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.), (Sebagai penunjang praktikum materi pertumbuhandan perkembangan kelas XII SMA), skripsi program studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman, dibimbing oleh Dr. Vandalita M. M. Rambitan, M.P selaku pembimbing I dan Dr. Evie Palenewen, M.Pd selaku pembimbing II. Tumbuhan mantangan dan air cucian beras merupakan tumbuhan invasif dan limbah cair yang kurang dimanfaatkan sehingga penulis tertarik untuk menggunakan bahan tersebut sebagai bahan dasar pembuat pupuk organik karena pada tumbuhan mantangan dan air cucian beras mengandung unsure makro yang baik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (15 mL/L), P2 (30 mL/L), P3 (45 mL/L), P4 (60 mL/L dan P5 (75 mL/L) yang diulang sebanyak 4 kali,.
Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian dan dilanjutkandengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pupuk organik tumbuhan mantangan (Merremia peltata (L.) Merr) dengan air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) seperti ditunjukkan dari hasil uji Anava yaitu F hitung (293,93) > Ftabel (2,77) pada taraf 0,05. Konsentrasi 75 mL/L memberikan pengaruh sangat baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.)
Kata kunci: Mantangan (Merremia peltata (L.) Merr), Pupuk Organik, Pertumbuhan dan Hasil, Buncis (Phaeolus vulgaris L.)