Peningkatan jumlah dan keragaman aktivitas penduduk terkait erat dengan peningkatan kebutuhan terhadap lahan yang mengakibatkan banyak masalah lingkungan hidup. Pemanfaatan yang berlebihan atau pengelolaan lahan yang salah telah menimbulkan kemerosotan produktifitas lahan yang berdampak pada perubahan ekologis yang mengarah ke degradasi lahan yang dapat berupa erosi. Hilangnya lapisan tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman misalnya unsur hara dan bahan organik tanah akibat erosi akan mengakibatkan lahan menjadi kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) besarnya limpasan permukaan (LP) dan massa tanah tererosi (MTT) pada rehabilitasi lahan kritis kombinasi Anthocephalus cadamba Miq. (Jabon) dan Glycine max (L.) Merill (Kacang Kedelai) (2) hubungan antara curah hujan terhadap besarnya limpasan permukaan (LP) dan massa tanah tererosi (MTT) pada rehabilitasi lahan kritis kombinasi Anthocephalus cadamba Miq. (Jabon) dan Glycine max (L.) Merill (Kacang Kedelai) (3) tingkat bahaya erosi (TBE) dan indeks bahaya erosi (IBE) pada rehabilitasi lahan kritis kombinasi Anthocephalus cadamba Miq.(Jabon) dan Glycine max (L.) Merill (Kacang Kedelai). penelitian ini dilakukan selama sembilan (9) bulan efektif pada lahan kritis di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda. Pada lokasi penelitian dipasang petak ukur erosi (PUE) berukuran 10 m x 3,5 m sebanyak 2 (dua) petak yaitu petak ukur erosi (PUE I) agak curam (15-