Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mobilitas tenaga kerja sektor informal melalui keputusan bertahan bekerja pada sektor informal dan tidak bertahan bekerja pada sektor informal. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat melalui kuesioner. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode acak sederhana. Dianalisis dengan regresi logistik menggunakan program SPSS 20.
Hasil dari penelitian ini menujukkan probabilitas mobilitas tenaga kerja sektor informal dipengaruhi oleh usia, tenaga kerja sektor informal usia muda memilih untuk tidak bertahan bekerja pada sektor informal, sedangkan tenaga kerja usia relatif produktif memilih untuk bertahan bekerja pada sektor informal. Probabilitas mobilitas tenaga kerja sektor informal dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tenaga kerja sektor informal dengan pendidikan tinggi memilih untuk tidak bertahan bekerja pada sektor informal, sedangkan tenaga kerja sektor informal dengan berpendidikan rendah memilih bertahan bekerja pada sektor informal. Probabilitas mobilitas tenaga kerja sektor informal dipengaruhi oleh pendapatan, tenaga kerja sektor informal dengan pendapatan tinggi memilih untuk bertahan bekerja pada sektor informal, sedangkan tenaga kerja sektor informal dengan pendapatan rendah memilih untuk tidak bertahan bekerja pada sektor informal. Probabilitas mobilitas tenaga kerja sektor informal tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, tidak terdapat perbedaan antara tenaga kerja sektor informal laki-laki dan perempuan dalam memilih untuk bertahan bekerja pada sektor informal dan tidak bertahan bekerja pada sektor informal.