Adyta Adriyana. Persepsi Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) Terhadap Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Bongan (Dibawah bimbingan Rujehan dan Bernaulus Saragih).
Skema Hutan Kemasyarakatan (HKm) dalam kawasan Hutan Lindung Sungai Wain telah ada selama 8 tahun terhitung sejak diberlakukannya SK Menhut Nomor.129/Menhut-II/2011 Tanggal 23 Maret 2011 tentang Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan seluas ± 1.400 Hektar di Hutan Lindung Sungai Wain, dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat setempat terlibat dalam pengelolaan hutan. Pemberdayaan melalui skema HKm, diantaranya masyarakat telah diberi kesempatan memanfaatkan kawasan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dimana kondisi sosial ekonomi mereka sangat terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Kelompok Tani Hutan (KTH)pemanfaat lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm) terhadap Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP) Bongan dan mengetahui kendala dan atau keluhan KTH dalam memanfaatkan lahan kawasan.
Penelitian ini dilakukan terhadap KTH dalam kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW), Balikpapan. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling) yang diambil 3 perwakilan pada setiap KTH untuk 10 kelompok, sehingga total keseluruhan sebanyak 30 kepala rumah tangga. Selain itu juga sampel diambil dari unsur pemerintah, yaitu kepala UPTD KPHP Bongan dan Lurah Karang Joang.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi KTH dalam kegiatan memanfaatkan HKm belum sepenuhnya memiliki kepuasan terhadap lembaga KPHP Bongan,diantaranya masih banyak rencana potensial yang belum terlaksana seperti pengembangan potensi jasa lingkungan. Disamping itu, proses administrasi yang cukup sulit untuk mendapatkan bantuan yang telah diberikan oleh berbagai instansi pendukung. Namun demikian, ada kepuasan bagi KTH terhadap KPHP Bongan, yaitu telah melibatkan KTH dalam program Masyarakat Peduli Api (MPA) yang merupakan lapangan pekerjaan tambahan. Terakhir, terdapat keluhan KTH dalam kegiatan usahatani, yakni aksesibilitas yang terbatas seperti kondisi jalan menuju lokasi HKm yang rusak, padahal hal ini sebagai pendukung ekonomi usahatani yang dilakukan.
Kata Kunci: Persepsi, Kelompok Tani Hutan, HKm, KPHP Bongan.