UcokJuliansyah, 2019, Pemetaan Perubahan Luasan Hutan Mangrove Wilayah Pesisir Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (dibawah bimbingan H. Abdunnur dan Widya Kusumaningrum)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan luasan hutan mangrove wilayah pesisir Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode yang digunakan adalah metode klasifikasi terbimbing (supervised classification) danmetode tumpang susun (overlay). Penelitian ini menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) dan pengindraan jauh melalui interpretasi citra dan analisis citra Landsat 8 OLI. Penentuan klasifikasi menggunakan software
ENVI 5.3, Hasil penelitian ini menunjukkan luas hutan mangrove tahun 2014 sebesar 257,59 ha pada tahun 2016 luas hutan mangrove sebesar 187,44 ha dan pada tahun 2019 luas hutan mangrove sebesar 247,39 ha. Penurunan luas hutan mangrove padatahun 2014 ketahun 2016 sebesar 70,15 ha lalu penambahan luas hutan mangrove pada tahun 2016 ketahun 2019 sebesar 59,95 ha. Sehingga dalam kurun 6 tahun terakhir pada tahun 2014 hingga tahun 2019 luas hutan mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami perubahan sebesar 10,2 ha. Selama 6 tahun terakhir telah terjadi akresi dengan luas 64,2 ha, akresi disebabkan oleh penanaman mangrove kembali dan juga adanya pemecah gelombang, sedangkan abrasi yang terjadi dalam kurun waktu 6 tahun terakhir dengan luas 75,50 ha, abrasi disebabkan oleh pembukaan lahan untuk pemukiman dan lahan tambak.
Kata Kunci: Rehabilitasi, penginderaan jauh, citra satelit, pesisir