Keterampilan perkembangan motorik halus masih terus bergulir hingga perkembangan wicara menjadi dasar untuk perkemangan kognitif (kecerdasan) anak, karena setiap gerakan yang dilakukan oleh anak dikontrol oleh otak, jadi semakin sering anak diberikan kebebasan untuk bergerak dan melatih keterampilan motorik halus anak, maka akan membuat fungsi belahan otak kanan dan kiri anak semakin terasah dalam mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak.
Kreativitas anak perlu ditingkatkan, oleh karena itu pembelajaran harus menarik dan menyenangkan, agar anak tidak hanya diam saja ketika melaksanakan kegiatan, salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas adalah melalui permainan plastisin, penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan kreativitas anak melallui bermain plastisin.
Tujuan penelitian yang digunakan adalah untuk mengetahui peningkatan motorik halus anak usia dini dengan permainan membentuk plastisin di kelompok B Taman Kanak - Kanak samarinda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantatif dan kualitatif yaitu metode mendeskripsikan langkah - langkah pembelajaran tindakkan kelas, setelah hasil PTK diperoleh, data tersebut ditampilkan dengan randah nilai diklasifikasikan kedalam karagori sangat randah, rendah, sedang, baik , dan sangat baik.
Hasil penelitian tindak kelas menunjukkan pada pra siklus I nilai rata - rata 20 % , ( sangat rendah ), pada siklus ke I meningkat menjadi 60 % ( baik ) dan pada siklus ke II menuunjukkan peningkatan yang lebih baik dengan nilai rata - rata 80 % sampai lebih peningkatan terjadi karena anak sudah terbiasa dan senang bermain menggunakan plastisin, anak melaksanakan tugas dengan serius, guru memotivasi anak dengan membuat bentuk - bentuk yang bervariasi dari plastisin.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode bemain plastisin dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak seperti keterampilan menulis atau memanipulasi benda - benda kecil misalnya : merobek, menggunting, mewarnai, menggambar dan lain - lainnya.