Beban kognitif merupakan suatu beban yang timbul ketika siswa melakukan tugas tertentu yang memaksa sistem kognitif bekerja lebih keras karena adanya keterbatasan memori dalam menerima informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media schoology pada model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) terhadap beban kognitif siswa pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan. Populasi penelitian ini berasal dari siswa kelas XI IPA dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 35 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui soal LKS, posttest, dan angket pada setiap akhir pertemuan serta lembar observasi. Data beban kognitif siswa yang diukur adalah beban kognitif intrinsik (ICL), beban kognitif konstruktif (GCL), dan beban kognitif ekstrinsik (ECL). Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata akhir beban kognitif siswa kelas XI IPA 1 menggunakan model pembelajaran AIR dengan media schoology adalah sebesar 79,95 dan nilai rata-rata akhir beban kognitif siswa kelas XI IPA 2 menggunakan model pembelajaran AIR adalah sebesar 73,29. Teknik analisis data menggunakan ujit t menunjukkan adanya pengaruh penggunaan media pembelajaran schoology berbasis e-learning terhadap beban kognitif siswa.
Kata Kunci : Beban Kognitif, Schoology, Model Pembelajaran AIR, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.