Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 tahun 2016 tentang Standar Pekerjaan Kefarmasian di Apotek dikatakan bahwa pekerjaan kefarmasian ada 2 yaitu pengelolaan perbekalan kefarmasiaan dan pelayanan perbekalan farmasi. Pengelolaan perbekalan kefarmasiaan terdiri dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, serta pencatatan dan pelaporan. Sedangkan pelayanan perbekalan farmasi di apotek berupa pelayanan obat OTC, pelayanan obat dengan resep dokter, pelayanan obat swamedikasi, dan pelayanan obat narkotika dan psikotropika. Pekerjaan Kefarmasiaan di Apotek Kimia Farma Kartika No. 138 hampir serupa dengan yang dilakukan di Apotek Swasta Barokah Farma.
Pekerjaan Kefarmasiaan yang dilakukan di PBF Kimia Farma yaitu pendistribusian perbekalan kefarmasiaan dan pengarsipan faktur. Pekerjaan Kefarmasiaan yang dilakukan di BBPOM (Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan) yaitu membantu dalam pengujian/identifikasi sampel, perhitungan mikroorganisme pada sampel, dan penetapan kadar suatu zat. Sedangkan pekerjaan kefarmasiaan di rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016 yaitu pengelolaan perbekalan kefarmasian yang terdiri dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pemusnahan, serta pencatatan dan pelaporan. Dan pelayanan kefarmasian yaitu skrining dan dispensing, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, konseling, visite, pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat, dispensing sediaan steril, dan penetapan kadar obat dalam darah.