Tumbuhan pila-pila (Mallotus paniculatus) adalah tumbuhan yang banyak digunakan oleh masyarakat suku dayak untuk mengatasi demam, diare, dan gatal-gatal pada kulit namun belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat dari tumbuhan ini secara pasti di Indonesia sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen ekstrak, golongan metabolit sekunder, bioaktivitas daun pila-pila terhadap Artemia salina Leach, dan potensi antioksidan daun pila-pila terhadap DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol untuk mengekstraksi daun pila-pila, metode fraksinasi cair-cair dengan pelarut n-heksana dan etil asetat untuk medapatkan fraksi daun pila-pila, metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) serta analisis Reed and Muench untuk mengetahui nilai LC50 dan menggunakan metode peredaman terhadap DPPH serta analisis regresi linier untuk mengetahui nilai IC50 pada ekstrak dan fraksi daun pila-pila. Hasil rendemen ekstrak adalah 27,33 % pada ekstrak metanol, 7,65 % pada fraksi n-heksana, dan 2,19 % pada fraksi etil asetat. Hasil identifikasi golongan metabolit sekunder ekstrak metanol daun pila-pila yaitu flavonoid, fenolik, dan triterpenoid. Pada fraksi n-heksana mengandung triterpenoid, dan pada fraksi etil asetat mengandung fenolik dan flavonoid. Nilai LC50 ekstrak metanol, fraksi n-heksana, dan fraksi etil asetat daun pila-pila adalah 337,83 ppm, 1297,17 ppm, dan 207,67 ppm. Nilai IC50 ekstrak metanol daun pila-pila adalah 242,72 ppm, fraksi n-heksana yaitu 1721,02 ppm, dan fraksi etil asetat yaitu 162,46 ppm. Nilai LC50 dan IC50 menunjukkan bahwa daun pila-pila memiliki aktivitas terhadap Artemia salina dan memiliki aktivitas yang kemah sebagai antioksidan.