Model problem based learning merupakan model pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menghadapi permasalahan dalam pembelajaran dengan menggunakan konteks masalah dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah dan pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar fisika. Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang dimiliki siswa untuk menemukan jawaban dari masalah yang dihadapi dengan pengetahuan, keterampilan dan pemahamannya. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Katolik W.R. Soepratman Samarinda yakni pada kelas XI IPA 1 sebanyak 28 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi untuk mengetahui model problem based learning dan teknik tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dan hasil belajar fisika. Diperoleh data rata-rata model problem based learning adalah 64, rata-rata kemampaun pemecahan masalah siswa adalah 64 dan rata-rata hasil belajar fisika adalah 68 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 46. Data penelitian tersebut dianalisis regresi linier sederhana dengan menggunakan aplikasi SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan “Sangat Kuat” antara model problem based learning dan kemampuan pemecahan masalah yakni r sebesar 0,848 dengan 71,96% kemampuan pemecahan masalah siswa dipengaruhi oleh model problem based learning dan 28,04% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan “Sangat Kuat” antara model problem based learning dan hasil belajar fisika yakni r sebesar 0,808 dengan 65,29% hasil belajar fisika dipengaruhi oleh model problem based learning dan 34,71% dipengaruhi oleh faktor lainnya.