Pembelajaran langsung yang biasanya dilakukan di sekolah tidak melibatkan siswa secara aktif, siswa lebih cenderung hanya mendengarkan, mencatat tanpa benar-benar memahami konsep yang telah disampaikan oleh guru. Model pembelajaran TAI merupakan pembelajaran kelompok dimana terdapat seorang asisten yang membantu siswa bekerjasama untuk menyelesaikan masalah, untuk mendukung model pembelajaran TAI digunakan media pembelajaran puzzle. Media pembelajaran puzzle digunakan untuk merangsang siswa agar lebih aktif dan bersemangat dalam belajar selain itu juga berfungsi untuk meningkatkan rasa toleransi, tanggung jawab dan kerjasama siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan media puzzle dalam model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) pada pokok bahasan kesetimbangan kimia terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 17 Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media puzzle dalam model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) pada pokok bahasan kesetimbangan kimia. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 17 Samarinda kelas XI Farmasi 1 dan 2 dengan masing-masing kelas berjumlah 32 dan 33 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan non-tes. Analisis data yang digunakan adalah hasil tes kognitif siswa yang diambil dari nilai post test pada tiap pertemuan dan ulangan harian pada kegiatan akhir bab. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji t, dimana diperoleh thitung = 2,626 dan ttabel = 1,998, sehingga thitung ˃ ttabel pada taraf signifikan 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti terdapat pengaruh penggunaan media puzzle dalam model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) pada pokok bahasan kesetimbangan kimia. Pada penelitian ini hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model TAI dengan media puzzle lebih baik dari pada siswa yang belajar hanya menggunakan model pembelajaran TAI tanpa menggunakan media pembelajaran pokok bahasan kesetimbangan kimia.