Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan miskonsepsi Biologi siswa kelas X MIPA di SMA Negeri 2 Samarinda untuk konsep tingkat organisasi kehidupan sebelum dan setelah proses pembelajaran menggunakan peta konsep. Penelitian ini dilaksankan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 147 siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan menyajikan data berupa distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa sebelum proses pembelajaran menggunakan peta konsep 82 dari 147 siswa (55,78%) mengalami miskonsepsi mengenai pengertian dari tingkat organisasi kehidupan, 97 dari 147 siswa (65,99%) mengalami miskonsepsi mengenai urutan dari tingkat organisasi kehidupan, 82 dari 147 siswa (55,78%) mengalami miskonsepsi mengenai pengertian dari masing-masing tingkat dalam organisasi kehidupan, 128 dari 147 siswa (87,07%) mengalami miskonsepsi mengenai hubungan antara tingkat organisasi kehidupan yang satu dengan tingkat organisasi kehidupan yang lain dan 92 dari147 siswa (62,59%) mengalami miskonsepsi mengenai contoh dari masing-masing tingkat organisasi kehidupan, kemudian setelah pembelajaran menggunakan peta konsep siswa yang mengalami miskonsepsi mengenai pengertian dari tingkat organisasi kehidupan menjadi hanya 20 dari 147 siswa (13,61%), siswa yang mengalami miskonsepsi mengenai urutan dari tingkat organisasi kehidupan menjadi hanya 10 dari 147 siswa (6,80%), siswa yang mengalami miskonsepsi mengenai pengertian dari masing-masing tingkat dalam organisasi kehidupan menjadi hanya 19 dari 147 siswa (12,93%), siswa yang mengalami miskonsepsi mengenai hubungan antara tingkat organisasi kehidupan yang satu dengan tingkat organisasi kehidupan yang lain menjadi hanya 42 dari 147 siswa (28,57%) dan siswa yang mengalami miskonsepsi mengenai contoh dari masing-masing tingkat organisasi kehidupan menjadi hanya 6 dari 147 siswa (4,08%). Ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran menggunakan peta konsep terjadi penurunan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi mengenai konsep tingkat organisasi kehidupan.