Penelitian ini difokuskan pada campur kode bahasa Indonesia dan bahasa Banjar di ceramah Agama Islam. Latar belakang penetian ini adalah campur kode merupakan suatu peristiwa bahasa yang sering terjadi dalam berkomunikasi sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana campur kode ini bisa terjadi dan campur kode seperti apakah yang sering terjadi. Penetian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis campur kode, bentuk campur kode, fungsi campur kode, dan faktor penyebab terjadinya campur kode.
Penelitian ini dilakukan dalam ceramah Agama Islam di Majelis Taklim Nurul Amin. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik sadap/menyimak, teknik rekam, dan teknik catat. Sedangkan teknik yang digunakan dalam menganalisis data yaitu menggunakan pola tindak tutur SPEAKING oleh Dell Hymes.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan ditemukan bahwa dalam penyampaian ceramah Agama Islam di Majelis Nurul Amin terdapat campur kode dalam jenis campur kode ke luar (outer code-mixing) dan campur kode ke dalam (inner code-mixing). Terdapat pula campur kode berbentuk kata, frase, dan klausa bahasa Banjar yang menyisip dalam penyampaian ceramahnya. Penelitian ini pun menngetahui bahwa fungsi campur kode dalam ceramah Agama Islam di Majelis Taklim Nurul Iman yakni sebagai pengulangan dan sebagai penyisip kalimat. Adapun penelitian ini terakhir memperoleh hasil bahwa faktor penyebab terjadinya campur kode bahasa Indonesia dan bahasa Banjar disebakan oleh penutur, situasi informal, kebiasaan penutur dan lingkungan.