Hepatitis imbas obat anti tuberkulosis (OAT) merupakan salah satu efek samping yang disebabkan oleh pengobatan tuberkulosis (TB) dan berdampak paling serius. Penanda dini terjadinya hepatitis imbas OAT adalah peningkatan enzim-enzim transaminase dan dianggap sebagai indikator kerusakan hati. Efek samping tersebut dapat terjadi karena adanya beberapa faktor risiko yang dimiliki oleh penderita. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pasien TB yang mengalami hepatitis imbas OAT di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Sampel adalah pasien TB yang diterapi OAT lini 1 dan mengalami hepatitis imbas OAT di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode Januari 2015-2016. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebanyak 45 pasien hepatitis imbas OAT dengan 5 pasien diekslusi sehingga didapatkan 40 sampel penelitian. Pasien TB terbanyak yang mengalami hepatitis imbas OAT berdasarkan derajat keparahannya adalah tingkat keparahan
derajat 1, yaitu 22 orang (55%). Usia >54 tahun adalah usia terbanyak yaitu 14 orang (35%). Sebanyak 60% adalah pasien laki- laki dan 40% adalah perempuan. Status gizi 51 IU/L – 125 IU/L, kelompok usia >54 tahun, jenis kelamin laki- laki, status gizi kurang, dan pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit hati sebelumnya.