Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol tidak berizin di Kota Samarinda dan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi penghambat penegakan hukum dalam peredaran dan penjualan minuman beralkohol tidak berizin di Kota Samarinda.
Penelitian ini dilakukan di Kota Samarinda tepatnya di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Samarinda yang beralamat di Jalan Balaikota No. 26 Samarinda, Kantor Polresta Samarinda yang beralamat di Jalan Selamet Riyadi Samarinda, Kantor Dinas Perdagangan Kota Samarinda yang beralamat di Jalan Ir.H. Juanda No. 81 Samarinda dan Kantor Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa, No.86.
Penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung dengan narasumber yang mengetahui tentang peredaran dan penjualan minuman beralkohol tidak berizin ini, yang kompeten dan relavan dengan kasus penelitian yang diangkat oleh penulis. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan memaparkan secara deskriptif berbagai hasil wawancara dan observasi lalu melakukan analisis terhadap data tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa impelementasi tentang penegakan hukum terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol, sepenuhnya belum berjalan dengan baik karena adanya beberapa faktor penghambat. Faktor yang menghambat dalam
melaksanakan penegakan hukum terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol tidak berizin oleh aparat penegak hukum antara lain, masih adanya penjual minuman beralkohol secara tidak berzin walaupun sudah beberapakali terjaring razia karena penjatuhan sanksi berupa kurungan dan denda yang diberikan belum cukup membuat efek jera bagi para pelanggar, serta kurangnya kepedulian masyarakat dalam memberikan informasi terhadap keberadaan tempat-tempat penjual minuman beralkohol yang tidak memiliki izin.