Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran REACT melalui metode praktikum berbasis Green Chemistry terhadap kemampuan kognitif siswa berdasarkan taksonomi SOLO pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) kelas XI IPA Di SMA N 9 Samarinda. Model pembelajaran REACT ini dapat membantu guru untuk menanamkan konsep pada siswa. Siswa diajak menemukan sendiri konsep yang dipelajarinya, bekerja sama, menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan mentransfer dalam kondisi baru. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 yang masing-masing berjumlah 25 siswa pada setiap kelas. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposif sampel (purposive sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui soal posttest dan ulangan akhir bab. Soal tes diberikan dalam bentuk essay berjumlah 5 soal yang memuat indikator-indikator kemampuan kognitif teori taksonomi SOLO yaitu prastruktural, unistruktural, multistruktural, relasional dan abstrak diperluas. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata siswa kelas XI IPA 3 adalah 66,03 dan kelas XI IPA 4 adalah 60,48. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan uji F untuk kedua sampel bebas, Fhitung = 1,50 dan Ftabel = 1,98, sehingga Fhitung < Ftabel maka data homogen. Kemudian dilakukan uji lanjut yaitu uji t, dan diperoleh thitung = 3,25 dan ttabel = 2,01, sehingga thitung > ttabel maka H diterima dan Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran REACT melalui metode praktikum berbasis Green Chemistry terhadap kemampuan kognitif siswa berdasarkan taksonomi SOLO pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) kelas XI IPA Di SMA N 9 Samarinda.