Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran keterlibatan orang tua dan tumbuh kembang pada siswa-siswi Kelompok Bermain “Anggrek Putih” Samarinda yang berlatar belakang status sosial ekonomi rendah. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara mendalam, serta data dokumentasi yang terkait dengan lima subjek yaitu ibu dari siswa-siswi Kelompok Bermain “Anggrek Putih” Samarinda.
Pada subjek pertama MO, bentuk keterlibatannya yaitu dukungan moril daripada materil untuk pendidikan anaknya, sehingga hal ini mempengaruhi perkembangan anaknya dalam mengenali situasi dan kondisi di lingkungan sekitarnya. Subjek kedua MU, bentuk keterlibatannya yaitu mendukung kegemaran anak dalam memanah, sehingga anak dapat mengembangkan aktivitas kegemarannya yang berhubungan dengan perkembangan motorik dan kognitif. Subjek ketiga SA, bentuk keterlibatannya yaitu dukungan emosional dengan menunggu kesadaran diri anak sendiri terlebih dahulu untuk mau belajar, sehingga hal ini membuat perkembangan kognitif dan bahasa anak subjek menjadi terlambat. Subjek keempat YA, bentuk keterlibatannya yaitu mendukung kegemaran anak dalam mewarnai dan berkomunikasi secara aktif dengan anak, sehingga anak subjek dapat bertumbuh kembang secara optimal dan memiliki motivasi berprestasi yang tinggi di sekolah. Subjek kelima AN, bentuk keterlibatannya yaitu mendukung anak dengan memenuhi segala keinginan anaknya, sehingga hal ini membuat anak menjadi pribadi yang manja dan masih bergantung kepada orang tua dalam melakukan aktivitas keseharian