ANDY, Evaluasi Performa Bibit Kambing Peranakan Etawa Jantan Berdasarkan Standar Nasional Indonesia. 2019. (Dibawah bimbingan Surya Nur Rahmatullah dan Hamdi Mayulu).
Kambing PE adalah ternak yang potensial dalam mendukung sumber daya protein hewani. Kambing keberadaanya ditengah-tengah masyarakat sangat membantu perekonomian. Bagi peternak kambing, kambing dapat berfungsi sebagai tabungan yang sewaktu-waktu diperlukan dapat digunakan untuk mengatasi keperluan yang mendesak tersebut. Ternak kambing secara biologis cukup produktif, sehingga mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara dari bulan Mei sampai Agustus 2019. Penelitian mengunakan kambing PE jantanumur 0.5-1 tahun yang di peroleh di setiap Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartangara. Data masing-masing ternak di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara dibandingkan dan dianalisa mengunakan uji t. Penelitian ini menunjukan bahwa performa kambing PE jantan umur 0,5-1tahun memiliki perbedaan sifat kuantitatif dengan SNI 7325.1 2008 meliputi bobotbadan, tinggi pundak, lingkar dada, panjang badan, dan panjang telinga. Panjang badan kambing PE jantan di Samarinda memilik nilai rataan 60,52 dan di Kutai Kartanegara 59,9. Rata-rata panjang badan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan panjang badan kambing PE jantan yang memenuhi persyaratan SNI yaitu 53 cm.
Kata Kunci : Evaluasi, Performa, Kambing PE, Sifat Kuantitatif.