Pernikahan di usia dini rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi seperti meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada saat persalinan dan nifas, melahirkan bayi prematur dan berat bayi lahir rendah serta mudah mengalami stress. Menurut UNICEF satu dari lima anak-anak menikah dibawah umur 15 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik(BPS) angka persentase pernikahan dini di tanah air meningkat pada tahun 2018 dibanding tahun sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komik dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang risiko pernikahan dini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre post test one group tanpa kelompok kontrol.
Media komik sebagai variabel independen, sedangkan pengetahuan sebagai variabel terikat. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja di Pulau Gusung Kelurahan Guntung Kota Bontang. Tehnik pengambilan sample dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan media komik. Data dianalisa dengan Wilcoxon.
Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata pengetahuan pre test dibandingkan post test. Hasil Uji Wilcoxon diperoleh Asymp.Sig2-tail 0,000 < 0,005 artinya ada perbedaan antara hasil pre dan post penyampaian informasi menggunakan media komik.
Penelitian ini menunjukkan ada perbedaan bermakna pengetahuan remaja sebelum dan sesudah pemberian informasi dengan media komik. Media komik dapat digunakan sebagai upaya peningkatan pengetahuan pada remaja. Penyampaian informasi menggunakan media perlu dilakukan secara berulang dengan metode dan tema yang berbeda. Pengembangan media-media yang menarik seperti komik, video dan media online pada remaja diperlukan dalam menyampaikan informasi kesehatan .
Kata kunci : Risiko Pernikahan Dini, Pengetahuan, Media Komik
Kepustakaan : 45 (2003 -2019)