Detail Cantuman Kembali
INDRIANTI - Personal Name

PENGARUH WAKTU KONTAK DAN KERAPATAN TANAMAN HYDRILLA VERTICILLATA TERHADAP PROSES FITOREMEDIASI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU

Usaha tahu di Indonesia rata-rata masih dilakukan dengan teknologi yang sederhana, sehingga tingkat produksi limbahnya juga relatif tinggi dan masih banyak pabrik tahu yang tidak memiliki pengolahan untuk limbah yang dihasilkan. Hasil uji awal menunjukkan bahwa limbah cair tahu memiliki kandungan pencemar yang tinggi. Pada BOD sebesar 2514,98 mg/L, COD sebesar 5952,38 mg/L, TSS sebesar 312 mg/L dan pH sebesar 5,57. Hal ini menjelaskan bahwa limbah cair tahu yang sering dibuang langsung ke badan sungai tentu saja belum memenuhi baku mutu air limbah industri tahu yang berlaku. Penelititan ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh waktu kontak dan kerapatan tanaman air Hydrilla verticillata dalam menurunkan kadar BOD, COD, TSS dan pH pada limbah cair industri tahu sesuai dengan Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 02 tahun 2011.

Penelitian ini menggunakan sistem batch dan terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi dan seeding tanaman Hydrilla verticillata. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerapatan tanaman dan waktu kontak selama 2, 4 dan 6 hari. Pada penelitian terdapat 4 reaktor yang digunakan berukuran panjang 39 cm, lebar 19 cm dan tinggi 24 cm. Reaktor 1 berisi limbah cair industri tahu dan tanaman Hydrilla verticillata dengan kerapatan tanaman 70 mg/cm2. Reaktor 2 berisi limbah cair industri tahu dan tanaman Hydrilla verticillata dengan kerapatan tanaman 75 mg/cm2. Reaktor 3 berisi limbah cair industri tahu dan tanaman Hydrilla verticillata dengan kerapatan tanaman 80 mg/cm2. Reaktor 4 yaitu reaktor kontrol yang hanya berisi limbah cair industri tahu, reaktor ini berperan sebagai fungsi kontrol. Parameter yang diuji BOD, COD, TSS dan pH.

Pengaruh variasi waktu kontak terhadap fitoremediasi limbah cair industri tahu yaitu pada parameter BOD, COD, TSS dan pH terjadi perbedaan pada masing-masing parameter. Pada BOD mengalami penurunan kadar terbesar hanya di hari ke 4 reaktor 2. Pada COD mengalami penurunan kadar terbesar hanya di hari ke 2 reaktor 3. Pada TSS mengalami penurunan kadar terbesar hanya di hari ke 2 reaktor 3. Pada pH mengalami peningkatan terbesar di hari ke 6 pada reaktor 1, 2 dan 3. Hasil optimum pada masing-masing reaktor dengan kerapatan tanaman Hydrilla verticillata 70 mg/cm2, 75 mg/cm2 dan 80 mg/cm2 dalam menurunkan kadar BOD sebesar 73,70% pada reaktor 2. Pada COD dan TSS masing-masing sebesar 79,36% dan 99,52% pada reaktor 3. Pada pH paling berpengaruh dengan pH sebesar 6,60 juga pada reaktor 3. Sehingga hasil optimum terletak pada reaktor 3 yang disebabkan oleh reaktor 3 dengan kerapatan tanaman 80 mg/cm2 memiliki kerapatan tanaman terbesar yang mampu mempengaruhi proses fitoremediasi secara maksimal.

Kata Kunci : Fitoremediasi, Limbah Cair Industri Tahu, Hydrilla verticillata

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PENGARUH WAKTU KONTAK DAN KERAPATAN TANAMAN HYDRILLA VERTICILLATA TERHADAP PROSES FITOREMEDIASI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU
Pengarang INDRIANTI - Personal Name
No. Panggil
Subyek Fitoremediasi, Limbah Cair Industri Tahu, Hydrilla
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2019
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua