Jenis penelitian ini adalah ex post facto yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri dan Adversity Quotient terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Teluk Pandan tahun ajaran 2016/2017.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Teluk Pandan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 89 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dan tes. Angket digunakan untuk memperoleh data tentang kepercayaan diri dan Adversity Quotient, sedangkan tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar matematika. Sebelum melakukan penelitian, angket dan tes diuji cobakan kepada kelas yang bukan merupakan sampel dari penelitian, yaitu siswa di kelas VIII C SMP Negeri 1 Teluk Pandan yang berjumlah 26 siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu analisis jalur dengan taraf signifikan 5%.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, kepercayaan diri siswa dikategorikan sedang, Adversity Quotient siswa dikategorikan sedang, dan hasil belajar matematika siswa dengan rata-rata sebesar 24,236 dikategorikan sedang. Dari uji normalitas diperoleh nilai signifikan untuk variabel kepercayaan diri, Adversity Quotient dan hasil belajar matematika sebesar 0,763; 0,997; dan 0,061; karena 0,763 > 0,05; 0,997 > 0,05 dan 0,061 > 0,05 maka data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari hasil pemeriksaan heteroskedastisitas dengan Scatter Plot Dependent Variable dan uji Breusch-Pagan-Godfrey diperoleh bahwa persamaan struktural 1 dan 2 memiliki varians populasi yang homogen. Berdasarkan hasil uji linieritas diperoleh semua model regresi linier. Dari hasil analisis menggunakan analisis jalur diperoleh persamaan struktural 1 yaitu X_2=0,101X_1+0,995ε_1 dan persamaan struktural 2 yaitu Y=0,0,397X_1+0,238X_2+0,875ε_y. Pada persamaan struktural 1 diperoleh sig. statitik = 0,346. Karena 0,346 > 0,05 maka persamaan struktural 1 tidak berarti, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap Adversity Quotient. Sedangkan untuk persamaan struktural 2 diperoleh sig. statistik = 0,000. Karena 0,000 < 0,05 maka persamaan struktural 2 berarti. Karena persamaan struktural 2 berarti maka dilanjutkan dengan uji parsial. Pada variabel kepercayaan diri diperoleh sig. statistik = 0,000. Karena 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar matematika. Kemudian pada variabel Adversity Quotient diperoleh sig. statistik = 0,014. Karena 0,014 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Adversity Quotient terhadap hasil belajar matematika