Asrianti Lucy K, Dr. Mahendra Putra Kurnia,S.H.,M.H. dan Deny Slamet Pribadi ,S.H.,M.H

Penegakan Hukum Jual Beli Aquilaria Malaccensis (Gaharu) Ilegal. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua hal di antaranya, pertama, ingin mengetahui apa saja faktor-faktor yang mengakibatkan penegakan hukum jual beli illegal terhadap Aquilaria Malaccensis tidak bejalan dengan baik. kedua, menganalisis formulasi bagaimana agar penegakan hukum jual beli illegal terhadap Aquilaria Malaccensis dapat berjalan dengan baik.
Penelitian ini menggunakan pedekatan socio-legal research, merupakan jenis penelitian yang melihat hukum melalui penggabungan antara analisis normatif dan pendekatan ilmu non-hukum yang bersifat deskriptif, yaitu memberi solusi atas permasalahan hukum dengan menggabungkan analisis normatif dan pendekatan non-hukum/aspek sosial. Mendahulukan pembahasan norma-norma hukum, kemudian mengupasnya dengan komprehensif dari kajian ilmu non-hukum/faktor-faktor diluar hukum, seperti sejarah, ekonomi, sosial, politik, budaya, mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai perilaku nyata (actual behavior), sebagai gejala sosial yang sifatnya tidak tertulis yang dialami setiap orang dalam hubungan hidup bermasyarakat. Sumber data berasal dari imformasi narasumber melalui wawancara dan data normati yang berasal dari Perundang-undangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, belum adanya peraturan mengenai perdangangan spesimen tumbuhan dilindungi dalam Appendiks CITES, Aquilaria Malaccensis mengakibatkan perdagangan spesimen secara ilegal masih bisa dijumpai Indonesia, yang dimana hal ini tidak sesuai dengan isi konvensi CITES yang telah diratifikasi pada tahun 1973 yang mengharuskan perdagangan spesimen Aquilaria Malaccensis tunduk pada konvensi untuk mencegah perdagangan secara ilegal, demi mempertahankan populasi pohon penghasil resin gaharu di alam liar, pemerintah perlu melakukan revisi terhadap subtansi aturan hukum terhadap Undang-undang Konvensi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, demi memberikan kepastian hukum yang dimana di dalam pasal-pasalnya harus memuat mengenai sanksi pidana demi memberikan efek jera.
Isu mengenai lingkungan perlu mendapat perhatian lebih oleh para akademisi dan praktisi hukum, yang dimana isu lingkungan dapat disejajarkan dengan isu-isu hukum konvensional.




Kata Kunci: Aquilaria Malaccensis, Penegakan Hukum, Ilegal