Ismail, Program Pascasarjana Universitas Mulawarman, Januari 2020, Partisipasi Politik Dalam Pemilihan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018, Ketua Komisi Pembimbing: Prof. Dr. Hj. Aji Ratna Kusuma, M.Si dan Anggota Komisi Pembimbing: Dr. Bambang Irawan, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan Partisipasi Politik Pemilihan Gubernur melalui fokus penelitianyaitu: (1) Pemberian Suara, (2) Kampanye, (3) Diskusi Politik, dan (4) Faktor Penghambat Partisipasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (MixedMethodes) dengan maksud untuk menemukan hasil penelitian yang lebih mendalamtentang partisipasi politik pada pelaksanaan pemilihan Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2018.
Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi politik pada pelaksanaanpemilihan Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2018 mengalami peningkatan tetapibelum mencapai target yang telah ditetapkan oleh KPU sebesar 75%. Bentukpartisipasi yang banyak diikuti oleh masyarakat adalah pemberian suara, kemudianbentuk partisipasi kampanye, masyarakat lebih banyak tidak mengikuti kampanyedialogis dikarenakan masyarakat lebih mengikuti kampanye melalui media seperti:media sosial, spanduk/pamphlet/baliho, koran, televisi dan radio. Begitupun dengan bentuk partisipasi diskusi politik, partisipasi masyarakat rendah dalam mengikutidiskusi politik yang terpogram, dikarenakan kemampuan anggaran dan terbatasnyamasyarakat yang menjadi anggota komunitas. Adapun faktor yang mempengaruhitidak tercapainya partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur Kalimantan Timur adalah ketidak tahuan mayarakat akan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yangakan mereka pilih. Kedua banyaknya pemilih di luar daerah yang tidak kembali untuk menggunakan hak pilihnya disebabkan penempatan waktu pelaksanaan pencoblosanmasih dalam suasana libur hari raya Idul Fitri dan masa libur sekolah, serta kurangnya keakuratan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Diperlukan komunikasi yang terjalin lebih
efektif, dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilihan umumdengan cara pendidikan politik sebaiknya lebih dimaksimalkan sehingga pemahamanmasyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih pun meningkat. KPU harus lebihmaksimal dalam mengeluarkan kebijakan tentang pendataan pemilih yang terdaftar dalam DPT, seperti data ganda yang selalu ada dalam setiap penyelengaraan pemilihan umum dan lebih maksimal dalam memfasilitasi masyarakat yang ingin pindah memilih dikarenakan sesuatu dan hal yang menjadikan masyarakat haruspindah domisili, terutama memperhatikan hari pelaksanaan pencoblosan agar tidak bertepatan dengan hari libur sekolah dan libur hari raya Idul Fitri. Dibutuhkan kesadaran masyarakat dan keaktifan untuk melaporkan perpindahan domisilinya kepihak terkait seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kata Kunci : Partisipasi Politik, Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur