RE-DESAIN GEOMETRI PELEDAKAN DALAM MENURUNKAN POTENSI MATERIAL KERAS-BLAST DAN BOULDER PADA INTERBURDEN C1 PIT
2AN DI PT. INDOMINCO MANDIRI, TANDUNG MAYANG, KABUPATEN KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR

ABSTRAK

Material Keras-blast dan boulder merupakan problem material yang dapat ditemukan di area yang telah dilakukan peledakan. Problem ini dapat terbentuk apabila dalam suatu kegiatan peledakan, penggunaan geometri ataupun powder factor kurang tepat dengan jenis batuan yang diledakkan. Apabila digging time melebihi standar ataupun terlampau kecil dari standar yang telah ditentukan maka peledakan tersebut dapat dikatakan kurang opimal, Material Keras-blast dan boulder menyebabkan target produksi dari suatu unit loader tidak tercapai. Hal ini dikarenakan material Keras-blast dan boulder merupakan salah satu faktor yang menyebabkan digging time naik. Karena digging time yang besar, cycle time dari unit lader tersebut pun meningkat menjadikan target produksi perjamnya tidak dapat tercapai.

Untuk mengurangi frekuensi material Keras-blast dan boulder, maka dilakukan percobaan perbaikan geometri berupa burden dan spacing. Dengan kondisi geometri awal dengan kondisi geometri awal burden 8 m, spacing 9 m, subdrilling 0,5 m, stemming 4,5 m, powder charge 4,0 m, dengan powder factor variatif yaitu 0,16 - 0,20 meghasilkan fragmentasi yang ukurannya < 93 cm menurut Kuz-Ram 72,18 – 81,69 % dan berdasarkan Split desktop 51 – 100 %, dengan digging time yang rata – rata yang melebihi waktu standardnya serta sebagian target produksi yang belum tercapai, maka geometri ini masih dianggap kurang optimal dan berpotensi menghasilkan matrial keras-blast dan boulder.

Dengan melakukan re-desain pada geometri yaitu perubahan burden dan spacing menjadi 7,8 m dan 8,7 serta powder factor yang ditetapkan 0,19 dengan kondisi lainnya yang sama maka didapatkan hasil fragmetesi yang ukurannya < 93 cm menurut Kuz- Ram 77,73 – 78,92 % dan berdasarkan Split desktop 98 – 100 %, dengan digging time yang sesuai dengan standarnya dan target produksi yang tercapai. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ditemukannya material Keras-blast dan boulder dalam lokasi peledakan, jadi frekuensi material Keras-blast dan boulder juga menurun.




Kata Kunci: Geometri Peledakan, Fragmentasi Hasil Peledakan, Produktivitas
Unit Loader