Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus. Masyarakat mendiagnosis penyakit DBD berdasarkan ciri-ciri yang diketahui tanpa ada pertimbangan dari medis menyebabkan salahnya penanganan terhadap penyakit DBD, sehingga diperlukan sistem yang dapat membantu meminimalisir permasalahan tersebut. Penelitian ini membahas sistem pakar yang dibangun untuk mendiagnosis penyakit DBD dengan membandingkan metode Case Based Reasoning (CBR) dan Certainty Factor (CF). Metode CBR digunakan untuk mencari nilai kemiripan penyakit dengan kasus terdahulu, sedangkan metode CF untuk mencari nilai kepastian dari penyakit. Data yang digunakan terdiri dari 19 gejala penyakit dan 3 kategori penyakit DBD yaitu, demam dengue, demam berdarah dengue, dan dengue syok sindrom. Hasil keluaran berupa diagnosis penyakit DBD, solusi penanganan, dan perbandingan hasil diagnosis dari metode CBR dan CF. Berdasarkan pengujian 110 data uji menggunakan metode confusion matrix menunjukkan bahwa metode CBR memiliki presentase akurasi 84,455%, presisi 84,455%, dan recall 100%, sedangkan metode CF presentase akurasi 80,909%, presisi 80,909%, dan recall 100%. Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai sehingga diperoleh kesimpulan metode CBR lebih akurat dalam mendiagnosis penyakit DBD.

Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit Demam Berdarah Dengue, Case Based Reasoning, Certainty Factor