BATARA DEMSON FRANSIUS TINDAON, 1308015201, Analisa Yuridis Keberadaan Taksi Berbasis Aplikasi Di Kota Balikpapan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 173 Ayat (1) Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Dibawah bimbingan bapak Dr. Suradiyanto S.H, S.E.,M.H dan bapak Deny Slamet Pribadi S.H, M.H.
Di Kota Balikpapan jasa transportasi taksi menjadi sangat penting ketika masyarakat melakukan berbagai aktivitas. Semakin padatnya masyarakat Kota Balikpapan maka semakin pesat perkembangan jasa angkutan. Jasa transportasi taksi berbasis aplikasi sebagai salah satu sarana transportasi terbaru yang berkembang di Kota Balikpapan untuk menunjang mobilitas penduduk salah satu contohnya grab dan gojek.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini diantaranya menganalisa dan mengetahui bentuk perlindungan hukum seperti apa yang didapat penumpang setelah beroperasinya taksi berbasis aplikasi jika dilihat dari hukum pengangkutan dengan menelusuri masalah yang muncul dari sudut pandang undang-undang nomor 22 tahun 2009 maupun dari permenhub nomor 108 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek, serta mengetahui pihak manakah yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan/kerugian yang dialami penumpang transportasi taksi berbasis aplikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan, GoCar dan GrabCar bukan merupakan perusahaan angkutan umum, melainkan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia layanan aplikasi berbasis tekonologi Informasi (online) untuk menghubungkan pengusaha angkutan umum dengan pengguna jasa. GoCar dan GrabCar bertanggung jawab penuh kepada pengguna layanan aplikasi, sedangkan perusahaan penyelenggara angkutan umum berbasis aplikasi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengangkutan.


Kata Kunci: Taksi Berbasis Aplikasi, Perlindungan Hukum Penumpang Taksi Berbasis Aplikasi, Tanggungjawab, online, GO-JEK, GRAB,