Detail Cantuman Kembali
RONI SIANTURI - Personal Name

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI MIRA BARU DI SAMARINDA

Hairul Ibab. 2016. Etnobotani tumbuhan obat berbasis pengetahuan lokal di Desa Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur, dibawah bimbingan Ibu Dr. Vandalita M.M. Rambitan, M.P sebagai pembimbing I dan Ibu Dr. Sonja V.T. Lumowa, M.Kes sebagai pembimbing II.
Etnobotani tumbuhan obat merupakan cara pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat atau adat suku bangsa. Desa Batu Timbau merupakan desa yang wilayahnya masih didominasi lahan hutan sekunder dan perkebunan penduduk. Wilayah desa Batu Timbau juga memiliki jenis-jenis tumbuhan yang berpotensi untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatan. Penduduk desa Batu Timbau masih sering melakukan pengobatan secara tradisional menggunakan tumbuhan disekitarnya berdasarkan pengetahuan lokal yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan penduduk di Desa Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur dan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan obat oleh penduduk di Desa Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang memaparkan secara murni hasil dari objek yang diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu pengumpulan data primer melalui kegiatan wawancara dengan metode snowball sample dan pengumpulan data sekunder melalui kegiatan inventarisasi jenis tumbuhan obat. Berdasarkan hasil observasi, pengumpulan data sekunder ditentukan pada tiga titik lokasi, yaitu areal hutan desa, areal ladang dan areal pekarangan rumah penduduk.
Hasil analisis yang dilakukan diperoleh data jumlah tumbuhan obat yang dimanfaatkan sebanyak 46 jenis tumbuhan, meliputi 7 jenis di areal hutan desa, 14 jenis di areal ladang dan 25 jenis di areal pekarangan rumah. Seluruh tumbuhan obat yang dimanfaatkan dikategorikan kedalam 30 famili yang mewakili 1 sampai 4 jenis spesies tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan yaitu akar belimbing bekut, akar bentul, buta-buta lalat, pacing, paku hata, paku udang, pasak bumi, alang-alang, bandotan, ciplukan, herendong bulu, karamunting, klubut, meniran, paku sepat, rumput kawat, singkong, sisik naga, saliara, terong pipit, urang-aring, alamanda, bunga kertas, cocor bebek, gandarusa, jahe, jambu biji, jarak, kelapa, kembang sepatu, kenanga, ketepeng, kumis kucing, kunyit, lamtoro, lengkuas, lidah buaya, mengkudu, nangka, pepaya, pinang, salam, serai, sirih, sirsak dan sukun. Sebanyak 46 jenis tumbuhan obat yang biasa penduduk desa manfaatkan diyakini dapat mencegah dan mengobati 44 jenis penyakit dan 20 jenis upaya meningkatkan kesehatan. Hasil wawancara pada penduduk desa dalam memanfaatkan bagian-bagian tumbuhan yaitu, penggunaan daun 28 (43,08%), akar 8 (12,31%), batang 7 (10,77%), bunga 6 (9,23%), buah 6 (9,23%), umbi/rimpang 6 (9,23%), biji 2 (3,08%), getah 1 (1,54%) dan kulit batang 1 (1,54%). Sedangkan proses pengolahan tumbuhan obat menjadi ramuan obat untuk dapat dimanfaatkan juga sangat beragam, namun proses pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak digunakan oleh penduduk desa yaitu pengolahan bagian tumbuhan ditumbuk lalu dibubuhkan dan pengolahan bagian tumbuhan direbus lalu diminum.
Kata Kunci : Etnobotani, Tumbuhan Obat, Pengetahuan lokal, Penduduk desa

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI MIRA BARU DI SAMARINDA
Pengarang RONI SIANTURI - Personal Name
No. Panggil
Subyek Etnobotani, Tumbuhan Obat, Pengetahuan lokal, Pend
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2019
Penerbit
Jurusan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua