Anggun Oktaviani, 2019. Analisis Psikologi Tokoh Utama dalam Novel “Api Awan Asap” Karya Korrie Layun Rampan Kajian Psikologi Sastra. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Jurusan Bahasa dan Seni. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Pembimbing I, Drs. Pudawari, M.Pd. dan pembimbing II Drs. Syaiful Arifin, M.Hum.

Kata Kunci : Novel, Psikologi Sastra

Tokoh utama merupakan tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita. Dalam menyajikan kejiwaan tokoh cerita dapat dikaitkan oleh ilmu psikologi, karena tokoh yang ditampilkan dalam karya sastra memiliki karakter dan gejolak psikologi tertentu. Konflik juga dapat membentuk karakter psikologi, karena gejolak psikologi dapat terbentuk dari peristiwa yang dialami tokoh utama. Gejolak psikologi yang dialami tokoh utama dalam suatu cerita merupakan cerminan sikap dan perilaku manusia.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik psikologi, aspek psikologi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi aspek kejiwaan dari tokoh utama Nori. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan metode deskriptif. metodelogi yang digunakan dalam analisis ini yaitu teknik pengumpulan data yang terdiri dari observasi, teknik membaca, teknik mencatat, dan teknik kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan simpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan konflik yang dialami tokoh Nori ialah konflik eskternal yang terbagi dalam konflik antar manusia konflik tersebut didasari atas lamaran Sakatn, selain konflik tersebut terdapat juga konflik antarmanusia dengan alam bahwa Hutan-hutan kawasan Lou dibabat tanpa memperhitungkan akibat buruknya oleh perusahaan HPH dan HTI. Konflik internal yang dialami Nori ialah keinginan bertemu dengan suaminya dan mempercayai bahwa suaminya masih hidup. Aspek psikologi Nori berdasarkan teori Sigmund Freud bekerja dengan sempurna, Pengertian id adalah system kepribadian yang paling dasar, sistem yang berada dalam naluri bawaan tinggal bersama nafsu-nafsu naluriah. Ego Nori dapat memenuhi id kemudian superego bekerja sempurna untuk mengendalikan nafsu naluriah id. Menggantikannya dengan mengejar hal yang moralistis daripada realistis, secara garis besar gejolak psikologi Nori dibagi menjadi 2 yaitu, (1) Faktor yang mempengaruhi Nori untuk bersikap tegar dalam menjalani hidup sebagai seorang janda, antara lain motif kompetensi, motif cinta, motif akan nilai, dan sikap. (2) Faktor yang mempengaruhi perasaan Nori, antara lain motif ingin tahu, faktor budaya dan faktor ekologis.