Arif Risaldi, 2019 Analisis Spasiotemporal Kejadian Kebakaran Bangunan di Kota Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Iya’ Setyasih, M.Pd selaku pembimbing I dan Yaskinul Anwar, S.Pd, M.Sc selaku pembimbing II.

Kota Samarinda merupakan wilayah yang rawan terhadap kejadian kebakaran. Dengan banyaknya kejadian kebakaran di Kota Samarinda maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). faktor yang mempengaruhi kejadian kebakaran 2). kejadian kebakaran bangunan secara temporal dan 3). hasil analisis spasiotemporal. Penelitian ini merupakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tabular dan data spasial dari seluruh populasi sebagai unit analisis. Hasil survei di 30 titik menunjukan bahwa bagunan yang sering terbakar adalah bagunan yang terbuat dari kayu, wilayah ini kebanyakan dihuni oleh masyarakat suku Bugis dan Banjar. Sedangkan faktor penyebab langsung kejadian kebakaran di Kota Samarinda selama tahun 2016-2018 paling banyak disebabkan oleh korsleting listrik. Berdasarkan hasil analisis spasiotemoral kejadian kebakaran bangunan yang terjadi di Kota Samarinda sebagian besar masuk dalam kategori tinggi disemua kecamatan, tetapi kejadiannya fluktuatif dari tahun 2016-2018. Dilihat dari faktor kepadatan penduduk kejadian kebakaran tidak selalu berasosiasi dengan tingkat kepadatan penduduk, kejadian kebakaran tinggi terjadi pada kepedatan penduduk tinggi hingga rendah. Sedangkan dilihat dari faktor klimatologi (curah hujan dan suhu udara) faktor curah hujan berpengaruh terhadap kejadian kebakaran sedangkan suhu tidak terdapat pengaruh sama sekali. Kejadian kebakaran bangunan merupaka bencana yang dipengaruhi oleh faktor non alam di bandingkan dengan faktor alam, yang menyebabkan tingginya kejadian kebakaran bangunan di Kota Samarinda.

Kata Kunci : kebakaran bangunan, faktor penyebab kebakaran, spasio temporal