STUDI RANCANGANGEOMETRI PELEDAKAN
DI PIT302 PT.JEMBAYAN MUARABARA
KABUPATEN KUTAIKARTANEGARA
KALIMANTAN TIMUR

ABSTRAK

Pada tambang terbuka, sebelum kegiatan eksploitasi batubara yang dilakukan terlebih dahulu adalah memindahkan lapisan tanah penutup (overburden). Tidak semua lapisan tanah penutup dapat digali dengan alat mekanis, salah satu cara untuk memberaikan lapisan tanah penutup adalah dengan kegiatan peledakan. Dengan dilakukannya peledakan maka lapisan tanah penutup tersebut akan terberai menjadi fragmentasi.

Dalam pembuatan lubang ledak dengan diameter lubang bor yang dihasilkan berukuran 200 mm. Agar energi peledakan tersebar maksimal maka digunakan jenis pola pemboran zig-zag dan dengan pola rangkaian exchelon dengan sistem peledakan hole by hole.

Secara teoritis dengan rumus R.L Ash geometri peledakan rata-rata yang diperoleh adalah burden 6,825 meter, spacing 10,237 meter, stemming 4,778 meter, subdrilling 2,047 meter dan kedalaman 17,745 meter. Untuk geometri aktual adalah burden8 meter,spacing10 meter, stemming 3,8 meter, subdrilling 0,5 meter dan kedalaman 7,5 meter.

Dari geometri peledakan secara teoritis nilai powder factor yang dihasilkan adalah 0,26 kg/m3 dengan prediksi fragmentasi peledakan berukuran 59,569 cm, untuk geometri peledakan secara aktual dilapangan nilai powder factor yang dihasilkan adalah 0,15 kg dengan fragmentasi peledakan 73,430.


Kata Kunci : Peledakan, Geometri, Powder Factor, Fragmentasi