Pemberian obat yang aman dan akurat perawat harus memahami kerja obat dan efek samping obat yang ditimbulkan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien dan membantu klien menggunakannya dengan benar. menganalisis hubungan antara kepatuhan dan pengetahuan tenaga keperawatan terhadap pemberian obat dengan penerapan prinsip tujuh benar di ruang rawat inap bedah dan interna RSUD Taman Husada Bontang. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian studi korelasional. Populasinya adalah perawat instalasi ruang rawat inap bedah dan interna RSUD Taman Husada Bontang. Besar sampel sebanyak 41 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purpose sampling dan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 37 orang (90,24%), Kepatuhan dengan patuh sebanyak 38 orang (92,68%) dan melakukan penerapan prinsip tujuh (tujuh) benar dengan baik sebanyak 18 orang (43,90%). Dari hasil uji korelasi Spearman pengetahuan dengan penerapan tujuh benar diperoleh nilai p 0,001 dan kekuatan korelasi 0,870 dan kepatuhan dengan penerapan tujuh benar diperoleh nilai p 0,003 dan kekuatan korelasi 0,794. bahwa ada hubunganantara kepatuhan dan pengetahuan tenaga keperawatan terhadap pemberian obat dengan penerapan prinsip tujuh benar di ruang rawat inap interna dan bedah RSUD Taman Husada Bontang. Direkomendasikan bagi perawat di layanan unit ruang rawat inap untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan tentang pemberian obat sehingga dapat melakukan penerapan prinsip tujuh benar dengan lebih baik.
Kata kunci : Pengetahuan, Kepatuhan, Penerapan Prinsip Tujuh Benar.