M. Khairul Hadi, (2019). Struktur Komunitas Plankton di Perairan Kota Bontang, Kalimantan Timur dibimbing oleh Akhmad Rafi’i dan Ristiyana Eryati.

Keberadaan plankton sangat mempengaruhi kehidupan di perairan karena memegang peranan penting sebagai makanan berbagai organisme laut. Berubahnya fungsi perairan sering diakibatkan oleh adanya perubahan struktur dan nilai kuantitatif plankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas plankton serta kemungkinan adanya jenis plankton HAB (Harmful Alga Bloom) diperairan Segajah, Melahing dan Tihik-tihik, kota Bontang. Penelitian dilakukan pada bulan November 2018, dengan menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan tujuan dan karakteristik lokasi. Identifikasi plankton mengacu pada Agus Hartoko tahun 2013. Pada permukaan perairan ditemukan 21 spesies fitoplankton dan 8 spesies zooplankton. Pada dasar perairan ditemukan 22 spesies fitoplankton dan 8 spesies zooplankton. Kelimpahan plankton di permukaan perairan yang tertinggi ditemukan pada Stasiun 1 yaitu 4587 ind/L dan kelimpahan plankton tertinggi pada dasar perairan berada pada Stasiun 5 yaitu 693 ind/L. Struktur komunitas berkisar 1,113 – 2,710, menandakan keanekaragaman sedang dan kestabilan komunitas sedang, indeks keseragaman berkisar 0,572 – 0,973 menandakan keseragaman stabil, indeks dominasi berkisar 0,1 - 0,20 menandakan tidak adanya spesies yang mendominasi. Jenis HAB (Harmful Alga Bloom) yang ditemukan adalah pada kelompok Red Tide Maker : Ceratium furca, Ceratium fusus, Chaetoceros sp, Prorocentrum michan, Prorocentrum minimum. Pada kelompok Produsen Toxin : Nitzchia sp, dan Nitzchia sigma. Umumnya kondisi perairan di 5 stasiun masih cukup mendukung untuk pertumbuhan dan kehidupan plankton.

Kata Kunci : plankton, HAB (Harmful Alga Bloom), struktur komunitas