Mekanisme penyakit bawaan makanan diawali dari pertumbuhan bakteri pada pangan dipengaruhi oleh berbagai faktor dan setiap jenis bakteri membutuhkan kondisi pertumbuhan yang berbeda. Kontaminasi bakteri Escherichia coli adalah salah satu penyebab diare. Data Dinas Kesehatan Kota Bontang (2017) wilayah Puskesmas Bontang Barat penyakit diare berada ditingkat 3 besar, dengan angka kejadian tertinggi sebanyak 194 kasus. Es teh merupakan minuman yang di sering dikonsumsi oleh masyarakat di Kelurahan Gunung Telihan.
Tujuan Penelitian ini Mengetahui hubungan antara sarana fisik, pengelolaan makanan, personal hygiene dengan keberadaan E.coli dalam es teh di Warung makan Kelurahan gunung Telihan Kota Bontang.
Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional pada 30 warung makan Kelurahan Gunung Telihan. Variabel penelitian yaitu kontaminasi bakteri Escherichia coli pada es teh. Penelitian dilakukan dengan pengukuran uji laboratorium dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa yang tidak terkontaminasi Escherichia coli terdapat 26 sampel es teh (87%) yang negatif Escherichia coli dan 4 sampel es teh (13%) positif ditemukan Escherichia coli. Analisis ujibivariat memperlihatkan tidak ada hubungan antara sarana fisik diperoleh nilai signifikan sebesar 0.702 > 0.05 koefisien korelasi 0.073, pengelolaan makanan 0.368 > 0.05 koefisien korelasi 0.170, personal hygiene 0.109 > 0.05 koefisien korelasi 0.298.
Kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara sarana fisik, pengelolaan makanan dan personal hygiene dengan keberadaan Escerichia coli. Saran bagi penjamah makanan agar selalu memperhatikan danmelakukan hidup bersih dan sehat agar makanan tidak terkontaminasi Escherichia coli.
Kata Kunci : Sarana fisik, Eschericia Coli, Bontang