Kata Kunci : Semantik, Mantra Hudoq Kawit.
Ritual Hudoq Kawit adalah salah satu ritual yang digunakan masyarakat Dayak Bahau untuk mencegah terjadinya suatu musibah terhadap hasil panen masyarakat dan penuturnya bisa ditemui di Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur. Yang ada sejak zaman dahulu yang mana suku Dayak Bahau menghargai roh dewi padi (dewi sri), kegiatan ini dimulai dari pembersihan lahan kemudian membakar lahan yang dikelola secara arit oleh suku Dayak dalam masa tanam padi. Setelah masa tanam padi, mulai dilakukan kegiatan Hudoq atau tarian pemujaan yang mana setiap pelaku Hudoq menggunakan topeng yang menyerupai hewan seperti burung, setelah masa tanam padi selesai maka dilakukan ritual Hudoq Kawit yang dimulai oleh Dayung (ketua kampung) untuk memanggil roh kebaikan maka pelaku Huudoq (penari laki-laki) akan membacakan mantra.
Peneliti melakukan penelitian ini di Desa Long Hubung Kecamatan Long Hubung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsiyang terdapat dalam mantra ritual Hudoq Kawit suku Dayak Bahau. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi dan teknik transkripsi. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif mendeskripsikan atau memaparkan suatu masalah sesuai dengan permasalahan yang ada pada penelitian ini.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa bentuk mantra ritual Hudoq Kawit dapat dilihat dari dua bahasa pada mantra ritual Hudoq Kawit yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Dayak Bahau. Kemudian fungsi mantra yang terdapat dalam mantra ritual Hudoq Kawit yaitu, sebagai sarana berdoa, sebagai pengingat dan sebagai menolak bala.