Kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan yang penting untuk dicegah sebab berdampak pada kondisi kesehatan anak di masa depan. BBLR disebabkan oleh multifaktor, salah satunya faktor ibu. Kesehatan ibu selama hamil sangat berpengaruh pada kesehatan janin sehingga penting untuk mendapatkan riwayat ibu secara lengkap guna mengantisipasi dan menghadapi neonatus risiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model prediksi berat lahir dan mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap berat lahir bayi. Metode penelitian ialah penelitian non reaktif dengan desain kohort retrospektif. Sampel berjumlah 140 data ibu bersama bayi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari register kohort ibu di Puskesmas Bontang Selatan II tahun 2017-2018.

Rata-rata berat lahir 3.056,2357 ± 397,47255 gram (95% CI= 2.989,8173 – 3.122,6542). Berat badan, tinggi fundus uteri (TFU), suplementasi Fe, lingkar lengan atas (LILA), dan usia kehamilan berhubungan signifikan dengan berat badan lahir bayi. Model prediksi menunjukkan bahwa Berat Badan Lahir = 1353,472 + 5,098*Berat Badan Ibu + 27,529*TFU – 2,364*Suplementasi tablet Fe + 627,371*kategori usia kehamilan (R2 = 20,8%) dengan semua asumsi regresi linear terpenuhi. Variabel yang paling berpengaruh adalah TFU. Penerapan model prediksi berat badan lahir diharapkan mampu menggambarkan kondisi yang paling mungkin terjadi pada bayi lahir kelak berdasarkan karakteristik ibu sehingga dapat menjadi solusi atas keterbatasan sarana & prasarana di Puskesmas dan deteksi dini dalam rangka menekan kasus BBLR di kesempatan yang akan datang.

Kata Kunci : Model Prediksi, Berat Lahir, Berat Badan Lahir Rendah, Faktor Ibu